A.Pengertian Desaign Patern
Desain Patern adalah sebuah istilah dalam rekayasa perangkat lunak yang mengacu kepada solusi umum yang dapat digunakan secara berulang kali untuk menyelesaikan masalah-masalah umum yang ditemukan dalam desain perangkat lunak. Sebuah pola desain tidak berbentuk solusi akhir yang dapat langsung diterjemahkan menjadi kode program. Pola desain merupakan penjelasan atau templat yang menunjukkan bagaimana cara menyelesaikan sebuah masalah yang kemudian dapat digunakan di berbagai situasi yang berbeda-beda.
B.Keuntungan
1.Memberikan komunikasi yang lebih baik antar programmer
Mempunyai pengetahuan Design pattern memberikan programmer sebuah kosa kata baru yang dapat untuk mengekspresikan mereka sendiri kepada programmer. Sebagai ganti menguraikan sebuah masalah atau solusi secara detail, programmer dapat menyebutkan dengan mudah Design pattern yang relevan.
2.Menambah pengetahuan yang telah ada.
Mempunyai pengetahuan tentang Design pattern membiarkan Kita untuk menggunakan solusi dari programmer berbakat sebelumnya.
C.Contoh Permasalahan
1.View Helpers memisahkan detail dari pembacaan data
Class helper dapat memisahkan detail bagaimana data yang diperlukan didapat kembali dari penyimpanan persisten atau dari manapun dalam aplikasi. Layer presentasi cukup memanggil method-method pada helper untuk mendapatkan kembali data atau memiliki helper yang menghasilkan isi HTML seperlunya.
Misal dalam sebuah aplikasi yang membutuhkan daftar nama pelajar didalam kelas tertentu. Cara yang salah untuk melakukannya yaitu akan menyimpan logic yang dibutuhkan di dalam sebuah halaman JSP :
untuk informasi selengkapnya dapat di unduh disini
Selengkapnya...
Senin, 25 Juni 2012
Design Pattem (object oriented database)
Label:
design pattem
Jumat, 11 Mei 2012
sistem kecerdasan buatan Trouble Shooting Mesin Printer
Banyak cara untuk mendefinisikan Kecerdasan Buatan, diantaranya adalah:
Untuk mendefinisikan sebuah penelitian dalam bidang Kecerdasan Buatan dikatakan sukses, kita dapat menanyakan tiga hal sebagai berikut:
aplikasi yang menjadi contoh dari penyunting adalah sistem cerdas yang dapat menentukan solusi dari beberapa permasalahan yang terjadi pada mesin printer dari beberapa Vendor printer. pengguna seakan-akan tahu dan paham betul dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada printer yang eror, baik software maupun hardware. padahal si pengguna adalah orang awan mengenai trouble shooting printer.
Untuk dapat mengambil aplikasi sistem cerdas shering trouble printer dapat di download disini
- Suatu studi yang mengupayakan bagaimana agar komputer berlaku cerdas
- Studi yang membuat komputer dapat menyelesaikan persoalan yang sulit
Untuk mendefinisikan sebuah penelitian dalam bidang Kecerdasan Buatan dikatakan sukses, kita dapat menanyakan tiga hal sebagai berikut:
- Apakah langkah-langkah penyelesaian didefinisikan secara lengkap?li>
- Apakah langkah yang sudah didefinisikan dapat di implementasikan sebagai sebuah procedure dalam komputer? Jika sulit diimplementasikan, maka sistem tersebut bukan sistem Kecerdasan Buatan.
- Apakah didalamnya diidentifikasikan beberapa batasan? Jika tidak, procedure kemungkinan hanya dapat diterapkan pada contoh yang sedang dipilih, sedangkan pada pesedangkan pada permasalahan lain metode ini tidak dapat diterapkan.
Teknologi yang mensimulasikan kecerdasan manusia, yaitu bagaimana mendefinisikan dan mencoba menyelesaikan persoalan menggunakan komputer dengan meniru bagaimana manusia menyelesaikan dengan cpat.
aplikasi yang menjadi contoh dari penyunting adalah sistem cerdas yang dapat menentukan solusi dari beberapa permasalahan yang terjadi pada mesin printer dari beberapa Vendor printer. pengguna seakan-akan tahu dan paham betul dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada printer yang eror, baik software maupun hardware. padahal si pengguna adalah orang awan mengenai trouble shooting printer.
Untuk dapat mengambil aplikasi sistem cerdas shering trouble printer dapat di download disini
Selasa, 08 Mei 2012
Sistem Pakar RSBI SMA/SMK
Instrumen Akreditasi SMA/MA disusun berdasarkan delapan komponen yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 165 butir pernyataan tertutup yang terdiri dari lima opsi jawaban. Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA diperlihatkan pada Tabel 1 berikut ini.
Penentuan Skor Butir dan Skor Tertimbang Maksimum Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMA/MA merupakan pernyataan tertutup yang terdiri dari lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D, atau E. Setiap pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4, B memperoleh skor = 3, C memperoleh skor = 2, D memperoleh skor = 1, dan E memperoleh skor = 0. Jika perolehan skor maksimum setiap butir sama dengan 4, maka Skor Tertimbang Maksimum dapat dihitung dengan rumus: Skor Tertimbang Maksimum = Jumlah Butir x Skor Butir Maksimum x Bobot Butir Skor Tertimbang Maksimum pada setiap komponen akreditasi seperti nampak pada Tabel 2 Kolom 5 berikut ini. Dari tabel tersebut terlihat bahwa Jumlah Skor Tertimbang Maksimum sama dengan 400.
untuk formula perhitungan lebih jelas download disini
untuk memperoleh contoh aplikasi+source code free ambil disini
Jumat, 27 Januari 2012
Tutorial Aplikakasi Free Screen Recorder
Free Screen Recorder adalah salah satu dari jenis aplikasi yang memiliki fungsi sebagai pembuat tutorial presentaion data atau untuk membuat suatu tutorial suatu sistem
untuk memperoleh aplikasi Free sreen recorder dapat di download disini
untuk mendapatkan cara instal aplikasi klik disni,sedangkan tutorial aplikasi download disini
Selengkapnya...
Panduan cara menggunakan screen recorder:
- Tekan tombol record (tombol bersimbol bola berwarna merah) untuk membuat data tuturial. sebelum menbuat terlebih dahulu persiapkan data yang akan di jabarkan/ di presentasikan sebagai tutorial.
- Lihat gambar dibawah. Jika tampil crop garis dan selalu mengikuti pointer mouse di letakkan di manapun pada tampilan interface layar. Klik pada posisi dimana kita akan merekan data presentasi.
- Akan muncul form proses recording dan apabila selesai menyelesaikan pengolahan pembuatan tutorial, selanjutnya klik stop (tombol persegi berwarna biru)
- Apabila proses recording benar saat tobol stop di tekan akan muncul form save (penyimpanan). Filetype data adalah avi.
- Jika penyimpanan sukses maka file langsung demo tutorial dengan media file yang support dengan filetype.
Fungsi-fungsi button pada screen recorder:
- Record : mengawali merekam data yang akan di jadikan data tutorial presentasi.
- Stop : mengakhiri merekam data yang akan di jadikan data tutorial presentasi.
- General option : pengaturaan ukuran dan filetype data tutorial presentasi.
- Video option : pengaturaan ukuran frame data tutorial presentasi.
- Audio option : pengaturaan audio data tutorial presentasi.
- Cursor option : pengaturaan cursor aplikasi.
- Hotkey : pengaturan fungsi keyboard.
- Help : penjelasan mengenai fungsi aplikasi.
untuk memperoleh aplikasi Free sreen recorder dapat di download disini
untuk mendapatkan cara instal aplikasi klik disni,sedangkan tutorial aplikasi download disini
SISTEM TERDISTRIBUSI
I. PENDAHULUAN
Bergerak menuju sistem terdistribusi dewasa ini merupakan kebutuhan yang penting dan mendesak. Namun, sejumlah kendala masih menghadang seperti perancanaan, penyediaan infrastruktur teknologi komputer dan jaringan dan arsitektur informasi serta melakukan kontrol dan respon yang memadai. Oleh karena itu perusahaan sistem terdistribusi ditentukan oleh sejumlah faktor.
Pengertian Sistem Terdistribusi
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalankan seperangkat fungsi. (Dharma Oetomo, 2006) sistem terdisitribusi merupakan kumpulan autonomous computer yang melalui sistem jaringan komputer dan dilengkapi dengan sistem software terdistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi.
Sistem terdistribusi dapat juga didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, inforrnasi, proses, objek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait di dalamnya. (Dharma Oetomo, 2006).
Penerapan Sistem Terdistribusi merupakan bentuk usaha untuk memanfaatkan secara optimal sistem jaringan komputer yang dibangun di dalam perusahaan. Sistem terdistribusi dibagun dengan tujuan :
a. Mengatasi bottleneck
Di mana pekerjaan pada suatu terminal dapat didistribusikan ke terminal lainnya.
b. Mendukung layanan yang tersebar
Misalnya layanan penjualan dengan menggunakan terminal-terminal yang tersebar di berbagai tempat.
c. Memdukung sistem kerja jarak jauh
Misalnya sistem kerja small office home office yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah sehingga tidak harus datang ke kantor.
d. Memudahkan kerja kelompok
Dengan memudahkan data sharing dan tetep memungkinkan kerjasama walaupun letak anggota kelompok berjauhan.
untuk makalah dan PPT dapat di download disini, boleh ngopas asal ingat sumber materi sebagai bentuk penolakan terhadap plagiat
Selengkapnya...
Bergerak menuju sistem terdistribusi dewasa ini merupakan kebutuhan yang penting dan mendesak. Namun, sejumlah kendala masih menghadang seperti perancanaan, penyediaan infrastruktur teknologi komputer dan jaringan dan arsitektur informasi serta melakukan kontrol dan respon yang memadai. Oleh karena itu perusahaan sistem terdistribusi ditentukan oleh sejumlah faktor.
Pengertian Sistem Terdistribusi
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalankan seperangkat fungsi. (Dharma Oetomo, 2006) sistem terdisitribusi merupakan kumpulan autonomous computer yang melalui sistem jaringan komputer dan dilengkapi dengan sistem software terdistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi.
Sistem terdistribusi dapat juga didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, inforrnasi, proses, objek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait di dalamnya. (Dharma Oetomo, 2006).
Penerapan Sistem Terdistribusi merupakan bentuk usaha untuk memanfaatkan secara optimal sistem jaringan komputer yang dibangun di dalam perusahaan. Sistem terdistribusi dibagun dengan tujuan :
a. Mengatasi bottleneck
Di mana pekerjaan pada suatu terminal dapat didistribusikan ke terminal lainnya.
b. Mendukung layanan yang tersebar
Misalnya layanan penjualan dengan menggunakan terminal-terminal yang tersebar di berbagai tempat.
c. Memdukung sistem kerja jarak jauh
Misalnya sistem kerja small office home office yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah sehingga tidak harus datang ke kantor.
d. Memudahkan kerja kelompok
Dengan memudahkan data sharing dan tetep memungkinkan kerjasama walaupun letak anggota kelompok berjauhan.
untuk makalah dan PPT dapat di download disini, boleh ngopas asal ingat sumber materi sebagai bentuk penolakan terhadap plagiat
Selasa, 17 Januari 2012
Fuzzy Logic
Fuzzy Logic adalah metodologi pemecahan masalah dengan beribu – ribu aplikasi dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu, samar – samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari data yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat.
Fuzzy logic pada dasarnya merupakan logika bernilai banyak (multivalued logic) yang dapat mendefinisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti ya atau tidak, benar atau salah, hitam atau putih, dan sebagainya. Penalaran fuzzy menyediakan cara untuk memahami kinerja dari system dengan cara menilai input dan output system dari hasil pengamatan.
Sejarah
Konsep Fuzzy Logic diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh dari Universitas California di Berkeley pada 1965, dan dipresentasikan bukan sebagai suatu metodologi control, tetapi sebagai suatu cara pemrosesan data dengan memperkenankan penggunaan partial set membership dibanding crisp set membership atau non-membership. Pendekatan pada set teori ini tidak diaplikasikan pada system control sampai tahun 70an karena kemampuan computer yang tidak cukup pada saat itu. Profesor Zadeh berpikir bahwa orang tidak membutuhkan kepastian, masukan informasi numeric, dan belum mampu terhadap control adaptif yang tinggi.
Konsep fuzzy logic kemudian berhasil diaplikasikan dalam bidang control oleh E.H. Mamdani. Sejak saat itu aplikasi fuzzy berkembang kian pesat. Di tahun 1980an negara Jepang dan negara – negara di Eropa secara agresif membangun produk nyata sehubungan dengan konsep logika fuzzy yang diintegrasikan dalam produk – produk kebutuhan rumah tangga seperti vacuum cleaner, microwave oven dan kamera video. Sementara pengusaha di Amerika Serikat tidak secepat itu mencakup teknologi ini. Fuzzy logic berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Terdapat lebih dari dua ribu produk dipasaran yang menggunakan konsep fuzzy logic, mulai dari mesin cuci hingga kereta berkecepatan tinggi. Setiap aplikasi tentunya menyadari beberapa keuntungan dari fuzzy logic seperti performa, kesederhaan, biaya rendah dan produktifitasnya.
Alasan Penggunaan Fuzzy Logic
Fuzzy logic menawarkan beberapa karakteristik unik yang menjadikannya suatu pilihan yang baik untuk banyak masalah control. Karakteristik tersebut antara lain :
1. Sudah menjadi sifatnya yang kuat selama tidak membutuhkan ketepatan, input yang bebas derau, dan dapat diprogram untuk gagal dengan aman jika sensor arus balik dimatikan atau rusak. Control output adalah fungsi control halus meskipun jarak variasi input yang cukup besar.
2. Selama fuzzy logic controller memproses aturan – aturan yang dibuat user yang memerintah system control target, ia dapat dimodifikasi dengan mudah untuk meningkatkan atau mengubah secara drastis performa system. Sensor yang baru dapat dengan mudah digabungkan kedalam system secara sederhana dengan menghasilkan aturan memerintah yang sesuai.
3. Fuzzy logic tidak terbatas pada sedikit masukan umpan-balik dan satu atau dua output control, tidak juga penting untuk menilai atau menghitung parameter rata - rata perubahan dengan tujuan agar ia diimplementasikan. Sensor data yang menyediakan beberapa indikasi untuk aksi dan reaksi system sudah cukup. Hal ini memungkinkan sensor menjadi murah dan tidak tepat sehingga menghemat biaya system keseluruhan dan kompleksitas rendah.
4. Karena operasi – operasi yang berbasiskan aturan, jumlah input yang masuk akal dapat diproses ( 1 sampai 8 atau lebih ) dan banyak output ( 1 sampai 4 atau lebih ) dihasilkan, walaupun pendefinisian rulebase secara cepat menjadi rumit jika terlalu banyak input dan output dipilih untuk implementasi tunggal selama pendefinisian rules(aturan), hubungan timbal baliknya juga harus didefinisikan. Akan lebih baik jika memecah system kedalam potongan – potongan yang lebih kecil dan menggunakan fuzzy logic controllers yang lebih kecil untuk didistribusikan pada system, masing – masing dengan tanggung jawab yang lebih terbatas.
5. Fuzzy Logic dapat mengontrol system nonlinier yang akan sulit atau tidak mungkin untuk dimodelkan secara matematis. Hal ini membuka pintu bagi system control yang secara normal dianggap tidak mungkin untuk otomatisasi.
Sedangkan karakteristik utama dari fuzzy logic yang ditemukan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh adalah sebagai berikut:
* Dalam fuzzy logic, penalaran tepat dipandang sebagai suatu kasus terbatas dari penalaran kira –kira.
* Dalam fuzzy logic segala sesuatunya adalah masalah derajat.
* System logis manapun dapat difuzzifikasi.
* Dalam fuzzy logic, pengetahuan diinterpretasikan sebagai koleksi dari fuzzy yang dipaksakan pada sekumpulan variable.
* Kesimpulan dipandang sebagai sebuah proses dari perkembangan pembatas elastis.
Bagaimana Fuzzy Logic Digunakan
Adapun langkah – langkah penggunaan fuzzy logic adalah sebagai berikut:
* Definisikan obyektif dan criteria control :
1. Apa yang kita coba control ?
2. Apa yang harus kita lakukan untuk mengontrol system ?
3. Respon seperti apa yang kita butuhkan ?
4. Apa mode kegagalan system yang mungkin ?
* Tentukan hubungan antara input dan output serta memilih jumlah minimum variable input pada mesin fuzzy logic(secara khusus error dan rata – rata perubahan error).
* Dengan menggunakan struktur berbasis aturan dari fuzzy logic, jabarkan permasalahan control ke dalam aturan IF X AND Y THEN Z yang mendefinisikan respon output system yang diinginkan untuk kondisi input system yang diberikan. Jumlah dan kompleksitas dari rules bergantung pada jumlah parameter input yang diproses dan jumlah variable fuzzy yang bekerjasama dengan tiap – tiap parameter. Jika mungkin, gunakan setidaknya satu variable dan turunan waktunya. Walaupun mungkin untuk menggunakan sebuah parameter tunggal yang error saat itu juga tanpa mengetahui rata – rata perubahannya, hal ini melumpuhkan kemampuan system untuk meminamalisasi keterlampauan untuk sebuah tingkat input.
* Buat fungsi keanggotaan yang menjelaskan nilai input atau output yang digunakan didalam rules.
* Buat rutinitas proses awal dan akhir yang penting jika diimplementasikan dalam software, sebaliknya program rules kedalam mesin hardware fuzzy logic.
* Test system, evaluasi hasil, atur rules dan fungsi keanggotaan, dan retest sampai hasil yang memuaskan didapat.
Untuk aplikasi contoh + source code dapat di download disini
Sumber : hasil copas dari link ini....
Selengkapnya...
Fuzzy logic pada dasarnya merupakan logika bernilai banyak (multivalued logic) yang dapat mendefinisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti ya atau tidak, benar atau salah, hitam atau putih, dan sebagainya. Penalaran fuzzy menyediakan cara untuk memahami kinerja dari system dengan cara menilai input dan output system dari hasil pengamatan.
Sejarah
Konsep Fuzzy Logic diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh dari Universitas California di Berkeley pada 1965, dan dipresentasikan bukan sebagai suatu metodologi control, tetapi sebagai suatu cara pemrosesan data dengan memperkenankan penggunaan partial set membership dibanding crisp set membership atau non-membership. Pendekatan pada set teori ini tidak diaplikasikan pada system control sampai tahun 70an karena kemampuan computer yang tidak cukup pada saat itu. Profesor Zadeh berpikir bahwa orang tidak membutuhkan kepastian, masukan informasi numeric, dan belum mampu terhadap control adaptif yang tinggi.
Konsep fuzzy logic kemudian berhasil diaplikasikan dalam bidang control oleh E.H. Mamdani. Sejak saat itu aplikasi fuzzy berkembang kian pesat. Di tahun 1980an negara Jepang dan negara – negara di Eropa secara agresif membangun produk nyata sehubungan dengan konsep logika fuzzy yang diintegrasikan dalam produk – produk kebutuhan rumah tangga seperti vacuum cleaner, microwave oven dan kamera video. Sementara pengusaha di Amerika Serikat tidak secepat itu mencakup teknologi ini. Fuzzy logic berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Terdapat lebih dari dua ribu produk dipasaran yang menggunakan konsep fuzzy logic, mulai dari mesin cuci hingga kereta berkecepatan tinggi. Setiap aplikasi tentunya menyadari beberapa keuntungan dari fuzzy logic seperti performa, kesederhaan, biaya rendah dan produktifitasnya.
Alasan Penggunaan Fuzzy Logic
Fuzzy logic menawarkan beberapa karakteristik unik yang menjadikannya suatu pilihan yang baik untuk banyak masalah control. Karakteristik tersebut antara lain :
1. Sudah menjadi sifatnya yang kuat selama tidak membutuhkan ketepatan, input yang bebas derau, dan dapat diprogram untuk gagal dengan aman jika sensor arus balik dimatikan atau rusak. Control output adalah fungsi control halus meskipun jarak variasi input yang cukup besar.
2. Selama fuzzy logic controller memproses aturan – aturan yang dibuat user yang memerintah system control target, ia dapat dimodifikasi dengan mudah untuk meningkatkan atau mengubah secara drastis performa system. Sensor yang baru dapat dengan mudah digabungkan kedalam system secara sederhana dengan menghasilkan aturan memerintah yang sesuai.
3. Fuzzy logic tidak terbatas pada sedikit masukan umpan-balik dan satu atau dua output control, tidak juga penting untuk menilai atau menghitung parameter rata - rata perubahan dengan tujuan agar ia diimplementasikan. Sensor data yang menyediakan beberapa indikasi untuk aksi dan reaksi system sudah cukup. Hal ini memungkinkan sensor menjadi murah dan tidak tepat sehingga menghemat biaya system keseluruhan dan kompleksitas rendah.
4. Karena operasi – operasi yang berbasiskan aturan, jumlah input yang masuk akal dapat diproses ( 1 sampai 8 atau lebih ) dan banyak output ( 1 sampai 4 atau lebih ) dihasilkan, walaupun pendefinisian rulebase secara cepat menjadi rumit jika terlalu banyak input dan output dipilih untuk implementasi tunggal selama pendefinisian rules(aturan), hubungan timbal baliknya juga harus didefinisikan. Akan lebih baik jika memecah system kedalam potongan – potongan yang lebih kecil dan menggunakan fuzzy logic controllers yang lebih kecil untuk didistribusikan pada system, masing – masing dengan tanggung jawab yang lebih terbatas.
5. Fuzzy Logic dapat mengontrol system nonlinier yang akan sulit atau tidak mungkin untuk dimodelkan secara matematis. Hal ini membuka pintu bagi system control yang secara normal dianggap tidak mungkin untuk otomatisasi.
Sedangkan karakteristik utama dari fuzzy logic yang ditemukan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh adalah sebagai berikut:
* Dalam fuzzy logic, penalaran tepat dipandang sebagai suatu kasus terbatas dari penalaran kira –kira.
* Dalam fuzzy logic segala sesuatunya adalah masalah derajat.
* System logis manapun dapat difuzzifikasi.
* Dalam fuzzy logic, pengetahuan diinterpretasikan sebagai koleksi dari fuzzy yang dipaksakan pada sekumpulan variable.
* Kesimpulan dipandang sebagai sebuah proses dari perkembangan pembatas elastis.
Bagaimana Fuzzy Logic Digunakan
Adapun langkah – langkah penggunaan fuzzy logic adalah sebagai berikut:
* Definisikan obyektif dan criteria control :
1. Apa yang kita coba control ?
2. Apa yang harus kita lakukan untuk mengontrol system ?
3. Respon seperti apa yang kita butuhkan ?
4. Apa mode kegagalan system yang mungkin ?
* Tentukan hubungan antara input dan output serta memilih jumlah minimum variable input pada mesin fuzzy logic(secara khusus error dan rata – rata perubahan error).
* Dengan menggunakan struktur berbasis aturan dari fuzzy logic, jabarkan permasalahan control ke dalam aturan IF X AND Y THEN Z yang mendefinisikan respon output system yang diinginkan untuk kondisi input system yang diberikan. Jumlah dan kompleksitas dari rules bergantung pada jumlah parameter input yang diproses dan jumlah variable fuzzy yang bekerjasama dengan tiap – tiap parameter. Jika mungkin, gunakan setidaknya satu variable dan turunan waktunya. Walaupun mungkin untuk menggunakan sebuah parameter tunggal yang error saat itu juga tanpa mengetahui rata – rata perubahannya, hal ini melumpuhkan kemampuan system untuk meminamalisasi keterlampauan untuk sebuah tingkat input.
* Buat fungsi keanggotaan yang menjelaskan nilai input atau output yang digunakan didalam rules.
* Buat rutinitas proses awal dan akhir yang penting jika diimplementasikan dalam software, sebaliknya program rules kedalam mesin hardware fuzzy logic.
* Test system, evaluasi hasil, atur rules dan fungsi keanggotaan, dan retest sampai hasil yang memuaskan didapat.
Untuk aplikasi contoh + source code dapat di download disini
Sumber : hasil copas dari link ini....
Rabu, 04 Januari 2012
Sistym Penentu Keputusan Karyawan teladan
Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambil keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal- hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksioma-aksioma yang terkandung dalam model AHP.
1. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1/x
2. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen- elemennya dapat dibandingkan satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen- elemen yang dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok elemen) yang baru
3. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen-elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemenelemen pada tingkat diatasnya
4. Expectation artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau objectif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.
untuk download makalah SPK Karyawan dapat klik disini
untuk contoh aplikasi SPK Karyawan dan source code download di sini
Selengkapnya...
Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksioma-aksioma yang terkandung dalam model AHP.
1. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1/x
2. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen- elemennya dapat dibandingkan satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen- elemen yang dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok elemen) yang baru
3. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen-elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemenelemen pada tingkat diatasnya
4. Expectation artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau objectif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.
gambar form login masuk aplikasi
Gambar form data pendukung keputusan
Gambar Form login petugas pemilih
Gambar Form input data karyawan
Gambar Form input pengambil kriteria keputusan
Gambar Form penganbil keputusan
Gambar Form lembar laporan
untuk download makalah SPK Karyawan dapat klik disini
untuk contoh aplikasi SPK Karyawan dan source code download di sini
Langganan:
Postingan (Atom)